🐘 Ternak Burung Puyuh Bagi Pemula
caraberternak puyuh petelur bagi pemula, mungkin video ini bisa menjadi sedikit pengetahuan pada temen2 yang ingin belajar tenak puyuh.#Carabeternakpuyuhpet
oNBndG. Burung puyuh adalah salah satu jenis burung liar yang hidup di persawahan, kebun dan di bebukitan yang bersarang di tanah. Burung puyuh sudah menjadi makanan populer yang lezat di berbagai negara baik telur ataupun dagingnya. Sekarang, burung puyuh menjadi unggas daratan yang naik daun dibudidayakan di indonesia karena selain bernilai ekonomis yang tinggi, juga lebih mudah dalam proses pemeliharaanya termasuk biayanya. cara beternak burung puyuh bagi pemula Bagi pemula ada beberapa hal dasar yang perlu di pikirkan kedepan dan segera di siapkan untuk memulai beternak. Adapun yang perlu dipikirkan sebagai bagian dari rencana yaitu dimana anda akan mendapatkan bibit puyuh, apakah anda akan membeli doc atau ingin membeli tur untuk ditetaskan sendiri Jenis apa yang akan anda budidayakan, apakah untuk petelur atau pedaging Lokasi tempat anda beternak Partner beternak, sendiri atau dengan teman Budget untuk perawatan dan pakan dan yang tidak kalah penting adalah Pemasaran Jika wacana dan rencana dasar tersebut sudah kita temukan jawaban selanjutnya adalah mempersiapkan hal dasar. Hal-hal dasar yang harus disiapkan bagi pemula, yaitu 1. Kandang Kandang tentu harus disesuaikan dengan kuantitas burung puyuh dengan menimang berapa muatan kandang yang akan anda sediakan dengan jumlah puyuh yang anda rencanakan. Nah ada beberapa patokan ukuran dalam membuat kandang puyuh standar rata-rata yaitu 1 meter m² untuk 40 ekor puyuh petelur dan 60 ekor untuk puyuh pedaging, dengan asumsi puyuh petelur memerlukan arena yang lebih luas untuk sedikit memberi ruang gerak sedangkan untuk pedaging tidak perlu karena kita biasanya punya target waktu panen atau ukuran bobot panen. Selain menakar komposisi kandang, lokasi juga penting di perhitungkan, mengenai tingkat kebisingan karena puyuh sendiri termasuk burung yang sangat agresif dan aktif sehing kebisingan bisa menyebabkan stress apalagi pada burung puyuh petelur. kelembaban, burung puyuh sendiri dialam lebih banyak ditempat yang kering hanya sesekali ke sumber air untuk minum. Sistem kandang petelur dan pedaging juga berbeda, untuk puyuh petelur biasanya roll kandangnya dibuat sedikit miring untuk memberi gaya gelinding pada telur ke penampungan, sedangkan untuk puyuh pedaging dibuat biasa datar. 2. Pemilihan bibit Untuk mendapatkan hasil terbaik maka diperlukan pula bibit terbaik, dengan syarat tidak sakit, berasal dari indukan yang jelas, usahakan ukuran dan umur yang sama. 3. Pakan Untuk pakan, sebeneranya pakan burung puyuh dan ayam sama saja malah mungkin lebih simpel, yaitu memakan biji-bijian atau serangga kecil. Adapun untuk kebutuhan budidaya kita tentu memerlukan pakan yang berkualitas untuk mencapai target. Namun, perlu diperhatikan untuk puyuh petelur untuk lebih banyak memberi pakan dengan kandungan protein lebih tinggi sedangkan untuk puyuh pedaging anda memberinya pakan dengan kandungan karbohidrat lebih tinggi. Namun tentu saja pakan yang baik adalah yang mengandung nutrisi komplek. Pakan dengan protein tinggi misalnya Sorgum dan biji bijian Pakan dengan karbohidrat tinggi seperti Jagung, bekatul, dedak dan sejenisnya. Salah satu cara membuat pakan ternak petelur yang bisa diperaktikkan untuk burung puyuh juga silahkan dibaca disini Cara membuat pakan ternak petelur 4. Perawatan Untuk perawatan burung puyuh baik petelur ataupun pedaging, yaitu Kebersihan kandang Kebisingan dan sumber air yang cukup Serta antipasi jika ada penyakit yang berpotensi menular. 5. Panen dan Pemasaran Panen untuk puyuh pedaging mulai dapat dilakukan diumur 6-8minggu sedangkan untuk puyuh petelur juga mulai bertelur diumur 6minggu atau 35-40hari. Pemasaran adalah bagian yang paling penting, bisa jadi alasan utama kita untuk budidaya puyuh adalah melihat pasar yang terbuka. Pemasaran menjadi Bagian yang paling penting, lanjut atau tidaknya, berhasil atau gagalnya tergantung dari pasar. Namun juga menjadi hal yang biasa saja jika ansa memiliki kemampuan untuk menciptakan pasar sendiri, mengolah sendiri dan menjualnya dalam berbagai macam produk olahan yang laris. Puyuh Petelur atau pedaging? Jika harus memilih mana mau melihara puyuh petelur atau pedaging, kita bisa menjawabnya dari melihat beberapa aspek seperti kemudahan dan penasarannya. Jika dilihat dari kemudahannya mungkin pedaging lebih mudah karena yang kita pikirkan adalah bobot puyuh dengan sistem kandang sederhana dan juga pakan yang banyak tersedia, Umur 6-8 minggu puyuh pedaging sudah siap dipanen. Namun jika dilihat dari nilai pemasaranpuyuh petelur tentu lebih unggul, selain telurnya sebagai nilai utamanya puyuh tersebut juga dapat dijual ketika produktif bertelur sudah mulai berkurang, puyuh mulai bertelur sejak umur 6 minggu atau mulau 35-40 hari dan berjalan normal saat 50 hari dan dapat bertelur hingha 200-300 pertahun dan bertelur hingga 1-1,5 tahun.
Salah satu ide usaha ternak yang cukup menjanjikan ilustrasi spesies burung puyuh Burung puyuh adalah jenis unggas yang sering membangun sarangnya di permukaan tanah. Spesies yang tergolong ke dalam famili Phasianidae ini rupanya bisa diternakkan, bahkan dikonsumsi oleh banyak orang. Faktanya, burung puyuh sudah dibudidayakan oleh peternak unggas di banyak negara, dan India adalah dua negara yang dikenal memiliki peternakan burung puyuh profesional untuk telur dan dagingnya, seperti ditulis dalam AgriFarming. Nah, dengan potensi yang begitu besar, tak ada salahnya kamu menyimak cara budidaya burung puyuh. Kalau penasaran, simak cara-caranya di bawah ini, ya. Baca Juga Ramah Lingkungan, Ini 7 Cara Budi Daya Sayur Sawi bagi Pemula Membudidayakan burung puyuh bagi pemulailustrasi pembudidayaan burung puyuh Studio Kalau kamu ingin memulai ternak atau budidaya burung puyuh, beberapa cara dan langkah di bawah ini dapat dilakukan. Siapkan terlebih dahulu lahan dan kandang untuk budidaya. Buatlah kandang dari bahan kayu atau besi. Sedapat mungkin tempat burung dirangkai dan disusun secara bertingkat. Layaknya unggas lainnya, burung puyuh juga membutuhkan penerangan yang memadai. Kamu bisa menambahkan lampu atau penerangan secukupnya. Nah, hal penting lainnya adalah temperatur kandang yang tidak boleh terlalu dingin dan panas. Idealnya, spesies burung puyuh dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di suhu ruangan, yakni 22 hingga 25 derajat celcius. Wajib diingat juga bahwa kandang burung puyuh harus steril dari limbah dan polusi. Keberadaan polusi dan limbah hanya akan menghambat, bahkan membunuh burung puyuh yang kita ternakkan. Lalu, letakkan kandang di daerah yang terpapar sinar Matahari, tapi juga jangan terlalu panas. Pilih bibit burung puyuh yang sehat. Secara umum, burung puyuh sehat akan aktif dan selalu bergerak. Warna bulunya juga tidak kusam sebagai tanda bahwa mereka tidak terjangkit penyakit. Unggas termasuk rentan dengan penyakit. Burung puyuh pun juga wajib dijaga dan dipantau supaya perkembangannya sesuai harapan. Jaga kebersihan kandang dan kamu bisa bekerja sama dengan dinas peternakan untuk penanggulangan penyakit berbahaya pada ternak. Burung puyuh memiliki kemampuan bertelur yang cukup tinggi. Bahkan, burung puyuh betina sudah dapat bereproduksi di saat usia mereka 30—45 hari. Tentu hal ini menjadi salah satu kelebihan burung puyuh dibandingkan jenis unggas lainnya. Kamu dapat memanen telur burung puyuh di saat masa bertelur. Dalam kondisi ideal, seekor burung puyuh betina dapat menghasilkan 100 hingga 200 telur setiap tahunnya. Bahkan, daging burung puyuh pun dapat dijual jika mereka sudah tidak mampu bereproduksi lagi. Jadi, bagaimana, nih? cara budidaya burung puyuh ternyata cukup cepat dan menguntungkan, bukan? Permintaan akan telur dan daging burung puyuh juga makin meningkat setiap tahunnya. Bahkan, tak mustahil burung puyuh hasil budidaya menjadi salah satu komoditas pangan unggulan yang diekspor ke luar dengan modal yang tak terlalu besar, kamu pun pasti bisa beternak burung puyuh. Namun, harus diingat bahwa unggas wajib mendapatkan perhatian lebih karena mereka cukup rentan dengan wabah atau penyakit. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang kamu butuhkan, ya! Baca Juga Jadi Peluang Menguntungkan, Ini 6 Cara Budi Daya Kutu Air IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya
Ternak Pertama - Cara Beternak Burung Puyuh - Salah satu peluang usaha peternakan yang memiliki prospek yang bagus adalah budidaya burung puyuh. Kita sepakat, sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah pernah menikmati sedapnya telur puyuh. Selain telurnya yang banyak dicari, daging puyuh pun memiliki citra rasa yang tak kalah lezatnya dengan daging ayam, bebek ataupun daging burung dara. Burung puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang terkenal sebagai Gemak yakni salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuh terlihat kecil, memiliki kaki pendek dan dapat diadu. Di Indonesia burung puyuh mulai dikenal dan mulai diternak sejak akhir tahun 1979. Selain dapat dinikmati telur dan dagingnya, Burung puyuh juga dapat dimanfaatkan bulunya. Bulu burung puyuh ini sebagai bahan aneka kerajinan. Dan Satu manfaat lagi yang bisa anda dapatkan dari ternak burung puyuh ini adalah kotorannya. Kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk kandang ataupun kompos. Bagaimana ? apakah anda tertarik beternak burung puyuh ini?Cara Beternak Burung Puyuh Berdasarkan pengalaman, burung puyuh ini relatif mudah untuk dibudidayakan. Dengan tingkat kebutuhan pasar yang tinggi menjadikan budidaya burung puyuh ini sebagai peluang usaha ternak yang menjanjikan pada tahun 2020. Anda cari bibit burung Puyuh? Silahkan Cek Harga Burung Puyuh ! Sebelum kita membahas Bagaimana cara beternak puyuh bagi pemula, tak ada salahnya jika kita mengetahui asalmu asal unggas satu ini. Sebagai tambahan pengetahuan berikut klasifikasi burung puyuh dalam ilmu biologi Burung Puyuh Kelas Aves Bangsa Burung Ordo Galiformes Sub Ordo Phasianoidae Famili Phasianidae Sub Famili Phasianinae Genus Coturnix Species Coturnix-coturnix Japonica Sebelum membahas bagaimana cara sukses beternak / budidaya burung puyuh bagi pemula, ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan sebelum beternak puyuh. Hal pertama yang harus diperhatikan dan perlu dipersiapkan adalah menentukan Lokasi Ternak Puyuh. Ada beberapa kriteria yang perlu anda perhatikan dalam menentukan lokasi peternakan puyuh antara lain Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak serta jalur alur pemasaran Lokasi yang dipilih bebas dari wabah penyakit Jangan pilih Lokasi ternak yang sering banjir Pilihlah Lokasi yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik. TEKNIS BUDIDAYA BURUNG PUYUH DENGAN BENAR Sebagai seorang pemula dalam beternak burung puyuh anda perlu memahami 3 tiga unsur yaitu bibit/pembibitan puyuh, pakan ransum dan pengelolaan usaha peternakan puyuh . Secara rinci kami akan membahas secara tuntas. Jika anda tertarik beternak puyuh, silahkan baca artikel cara beternak puyuh bagi pemula berikut ini Cara Beternak Burung Puyuh Bagi Pemula Setelah anda mendapatkan lokasi untuk usaha ternak puyuh, langkah selanjutnya yakni persiapan dan pelaksanaan teknis budidaya burung puyuh itu sendiri. 1. Penyediaan Sarana dan Peralatan A Persiapan kandang Untuk budidaya burung puyuh petelur, persyaratan kandang yang baik perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan. Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang. Sehingga kondisi kandang tidak lembab. Dalam mempersipkan kandang burung puyuh ini, kita mempunyai 2 alternatif yang biasa diterapkan peternak puyuh, yaitu sistem litter lantai sekam dan sistem sangkar batere. Sedangkan ukuran kandang yang digunakanumumnya untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur. Ada beberapa tahapan dalam budidaya burung puyuh. Masing-masing tahapan idealnya memerlukan persiapan kandang yang sesuai, yaitu 1 Kandang untuk induk pembibitan Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasa membutuhkan luas kandang 200 m2. 2 Kandang untuk induk petelur Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama. 3 Kandang untuk anak puyuh/umur staterkandang indukan Jenis kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. ukuran ini cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh. 4 Kandang untuk puyuh umur grower 3-6 minggu dan layer lebih dari 6 minggu Jenis kandang berikutnya, bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram. B. Kelengkapan kandang Perlengkapan yang diperlukan dalam kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan. 2. Penyediaan Bibit Puyuh Seperti sudah diainggung diatas, penyediaan bibitmerupakan tahapan yang penting dalam budidaya burung puyuh. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 tiga macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik. 3. Pemeliharaan Puyuh Setelah kita dapatkan bibit yang baik, selanjutnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah pemeliharaan puyuh, meliputi a Kebersihan/Sanitasi dan Tindakan Preventif Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin. b Pengontrolan Penyakit Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup. c Pemberian Pakan Pemberian pakan merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan beternak burung puyuh dengan hasil yang maksimal. Ransum pakan yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematukmatuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 dua kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan diberikan terus-menerus. d Pemberian Vaksinasi Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata intra okuler atau air minum peroral. 4. Hama dan Penyakit Pada Puyuh Seperti usaha pada umumnya, budidaya burung puyuh ini mengalami beberapa hambatan, umumnya serangan hama maupun penyakit. Untuk pencegahan ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis hama ataupun penyakit yang sering menyerang unggas ini. a Radang usus Quail enteritis Penyebab bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus. Gejala puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat. Pengendalian memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi. b Tetelo NCD/New Casstle Diseae Gejala puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yangspesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. Pengendalian menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya. c Berak putih Pullorum Penyebab Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular. Gejala kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung. Pengendalian sama dengan pengendalian penyakit tetelo. d Berak darah Coccidiosis Gejala tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. Pengendalian Menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayoco e Cacar Unggas Fowl Pox Penyebab Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin. Gejala imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. Pengendalian vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi. f Quail Bronchitis Penyebab Quail bronchitis virus adenovirus yang bersifat sangat menular. Gejala puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir. Pengendalian pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai. g Aspergillosis Penyebab cendawan Aspergillus fumigatus. Gejala Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. Pengendalian memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya. h Cacingan Penyebab sanitasi yang buruk. Gejala puyuh tampak kurus, lesu dan lemah. Pengendalian menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya. 5. Pemanenan Tahapan yang paling ditunggu oleh seorang pengusaha adalah saat pemanenan. Seperti telah didisinggung diatas, ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari budidaya burung puyuh ini, yaitu a Hasil Utama Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung. b Hasil Tambahan Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja untuk pupuk kandang serta bulu puyuh sebagai bahan baku kerajinan tangan. Tunggu apalagi, satu jenis usaha, budidaya burung puyuh, beragam hasil yang didapat. Selamat menjadi pengusaha ! Baca juga !Cara Beternak Ayam PetelurHarga Ayam Broiler Hari Ini
ternak burung puyuh bagi pemula